statistik

20 Des 2011

Aku Bangga Jadi Sampah kalian

"kemana lagi anak itu !?". tanya ayah aldo sembari membuka kamar tidur aldo dan mendapati anaknya tidak ada di sana. "udah pak jangan teriak-teriak gitu, kan gak enak kalau di denger tetangga". ibunda aldo mencoba menenangkan suaminya yang tengah di selimuti emosi. walaupun mencoba tetap tenang, sebagai ibu, di dalam lubuk hatinya yang terdalam tetap saja ada sejumput kekhawatiran akan kabar anak semata wayangnya yang sudah berhari-hari tidak kunjung pulang ke rumah. "kesabaran bapak udah sampai batasnya bu, udahlah mulai detik ini bapak gak akan mau tau apa yang dia lakukan di luar sana. masa bodoh walaupun dia sekarang udah jadi brandalan!", ujar ayah aldo dengan nada meninggi. mendengar ucapan suaminya, ibu aldo hanya dapat mengelus-ngelus dadanya, ia kini tak tahu lagi harus berbuat apa menghadapi sikap anaknya. 


sementara itu di tempat lain, terlihat aldo sedang sibuk di depan komputer, ia sedang sibuk merancang design kaos. ternyata sekarang ia sedang sibuk merintis bisnis penjualan kaos anak muda bersama sahabat karibnya, doni. "lo kaga mau pulang dulu do? lo kan udah lama pak pulang-pulang kerumah", tanya doni menanggapi aldo yang terus menerus sibuk dengan bisnis yang mereka jalani. "percumalah don gua balik ke rumah, yang ada bokap gua terus-terusan ceramahin gua", jawab aldo dengan nada lurus. "tapi kan do, bokap lo marah pasti dia gak tau apa yang lo kerjain selama lo gak pulang kerumah", doni mencoba meyakini aldo untuk pulang ke rumahnya.doni merasa khawatir dengan sikap temannya itu yang terus-menerus mempertahankan egonya. "coba lo bayangin, bokap gua maksa-maksa gua buat nerusin kuliah. dan pas gua tolak, dia malah bilang gua brandal dan dia anggap gua sampah keluarga. gua sakit hati don!"

**
setelah menceritakan masalahnya kepada doni, ingatan aldo kembali melayang ke saat ia bertengkar hebat dengan ayahnya...

"do, bapak mau kamu nerusin kuliah biar masa depan kamu tuh jelas, gak awur-awuran seperti sekarang", pinta ayah aldo saat itu, ia sangat khawatir kalau anaknya tidak akan memeiliki masa depan yang cerah apabila tidak melanjutkan kuliah. namun aldo bersikeras menolak permintaan ayahnya, ia beranggapan bahwa tidak perlu kuliah untuk meraih masa depan yang gemilang. aldo memiliki cara tersendiri untuk menatat masa depannya, "pak, aldo tuh punya rencanan bikin bisnis t-shirt bareng temen, kan lumayan kalau nanti aldo sukses. jadi aldo gak perlu kuliah pak". mendengar ucapan buah hatinya, ayah aldo langsung naik pitam dan berujar, "mau jadi apa kamu kalau cuma ngandalin bisnis gak jelas kamu? kamu udah cukup buat malu dengan kenakalan kamu dan sikap brandal kamu itu, kamu sekarang cuma sampah keluarga kita!" sejak itulah aldo memutuskan hidup di 'luar', ia merasa sakit hati mendengar ucapan ayahnya. sambil beranjak pergi, aldo berkata, "aku memang nakal, aku emang brandal, dan apabila bapak anggap aku cuma sebagai sampah keluarga ini, aldo bangga jadi sampah itu pak! karena bapak gak tahu apa yang ada di diri aldo"

**
selang beberapa minggu kemudian, ternyata kaos yang di rancang oleh aldo dan doni telah siap untuk di pasarkan, mereka berdua berniat untuk memasarkan kaos rancangan mereka secara online. namun ternyata terdapat sebuah kaos yang aldo rancang sendiri khusus kedua orang tuanya, ia ingin membuktikan kepada mereka bahwa ia bukanlah seperti yang mereka pikirkan selama ini.

dan di suatu siang yang cukup terik, aldo dengan bersemangat yang begitu tinggi pulang ke rumah sembari membawa sebuah bingkisan hitam berisi "buah" yang selama ini ia tanam. ia mengendarai sepeda motor kesayangannya menuju kediaman orang tuanya, namun di sinilah kejadian buruk menimpanya, sepeda motor yang ia kendarai terhantam sebuah truk besar, dan badan aldo secara mengenaskan terlindas truk tersebut, aldo pun meninggal seketika itu juga dengan kondisi yang sangat mengenaskan.

 melihat kejadian itu, orang-orang di sekitar tempat kejadian langsung menghampiri jasad aldo yang berlumuran darah, mereka membawa jasad aldo ke rumah sakit terdekat. dan untungnya terdapat seseorang yang mengenali jasad aldo, dan orang itu pun lekas mengabari kedua orang tua aldo.

kedua orang tua aldo begitu shock mendengar kabar yang menimpa anak kesayangan mereka. mereka lekas mendatangi rumah sakit tempat aldo berada, mereka tergulai lemas melihat kondisi mengenaskan aldo. tak pernah sekali pun terlintas di pikiran mereka bahwa nasib aldo akan berakhir seperti ini. di saat ayah dan ibu aldo meratapi keadaan anaknya, tiba-tiba ada seseorang yang menghampiri mereka, orang itu memberikan sebuah bungkusan hitam yang ia temukan di sebelah jasad aldo. setelah di buka, ternyata bungkusan itu berisi kaos hasil rancangan aldo, di bagian depan kaos tersebut terdapat tulisan "AKU BANGGA JADI SAMPAH KALIAN", selain itu juga, terselip sepucuk surat yang berisi...


"pak, bu, sebenernya aldo sayang banget sama kalian berdua.
aldo pulang cuma mau kasih kaos hasil rancangan aldo. aldo bakal buktiin kalu aldo akan bisa buat kalian bangga!

love you so much

aldo"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Batman Begins - Unavailable